Husny Lashinta Rampales, Putra Bangkep yang Mendunia
Bersama Abraham Lincoln Masuk 10 Pengarang Markonis Dunia
Bagi Masyarakat Bangkep, nama Husny Lashinta Rampales,
mungkin tidak begitu dikenal, tapi bagi para pelaut dunia, Putra kelahiran Desa
Mbuang-Mbuang Kecamatan Bokan Kepulauan 14 Oktober 1957 silam itu adalah sosok
yang paling penting.
Husny tercatat sebagai satu dari sepuluh pengarang markonis
dunia, sejajar dengan nama mantan presiden Amerika Abraham Lincoln.
Ke 10 pengarang markonis tersebut adalah Abraham Lincoln
(Amerika), Carl Christian Giegler (Jerman), David Homer Bates (Amerika), Donald
G. Sanders (Amerika), George T. Moir (Amerika), Race I. Glen (Amerika), Hendry
James (Amerika), Herbert D. Waldron (Amerika), Husny Lashinta Rampales
(Indonesia) serta Issac Lopez Fuentes (Mexico).
Ke 10 pengarang diatas dipilih bukan karena kebesaran karya
yang mereka tinggalkan ditilik dari sudut kesustraan. Melainkan mereka adalah
para pengarang dan karyanya yang berlatar belakang Radio Telepon Telegraf.
Jejak Husny Lashinta pada tahun 1984, saat ia masih bekerja
sebagai Wartawan Momerandum Surabaya, ia pamit kepada redakturnya untuk kembali
berlayar mengelilingi tanah air dan ia berjanji akan tetap mengirimkan berita.
Maka setiap hari rabu waktu itu, terbitlah
tulisan-tulisannya dibawah judul : Surat-Surat Terbuka Seorang Pelaut, yang
kemudian dari sebagian kecil kumpulan tulisannya itu diterbitkan dalam bentuk
buku pada tahun 1991 oleh PN. BALAI PUSTAKA, Jakarta. Buku itu akhirnya sampai
ke Amerika Serikat. Bersama karya
mendiang Abraham Lincoln dan 8 orang pengarang lainnya mejadi buku langkah yang
menyangkut radio Telepon Telegraf (Markonis) dan kini buku-buku tersebut di
simpan di perpustakaan American Congress Library, Washintong DC
Sumber : Luwuk Post Edisi Jumat 04 maei 2012
Sumber : Luwuk Post Edisi Jumat 04 maei 2012
Tidak ada komentar:
Posting Komentar